PPengertian Bisnis dan Jenisnya
Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Dalam ilmu ekonomi, bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
inggris business, dari kata dasar bussy yang berarti sibuk dalam konteks
individu, komunitas ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktifitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Bisnis dalam semua aspek
kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari
membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi
kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk
untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik
dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
capital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan
seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis ini kontras dengan system sosialistik,
dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau
serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis
berarti keadaan dimana seseorang atau kelompok orang sibuk melakukan pekerjaan
yang menghasilkan keuntungan. Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan,
tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha,
yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.
Jenis-jenis
Bisnis :
Monopsini
Monopsoni, adalah keadaan
dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi
Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong
(ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen.
Perlu diteliti lebih jauh
dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni
sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh. Salah satu contoh monopsoni
lainnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta
Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil
produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar di
mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap
perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan
pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah
satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam
pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu
usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan
harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha
yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli
umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan
dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Monopoli
Pasar monopoli (dari
bahasa Yunani : monos,
satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. semakin
sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga.
Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau
lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
Tujuan Kebijakan Bisnis
Tujuan
kebijakan bisnis ada 4, yaitu :
1. Melindugi usaha kecil dan
menengah
Kebijakan bisnis di buat untuk
melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Kita ini
di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk
mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah
berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa
menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
2. Melindungi lingkungan hidup
sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di
Negara Kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain
adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada
lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika
membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti
sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan
meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk
dan lingkungan hidup sekitarnya.
3. Melindungi konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha
bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang
perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena
mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut.
Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun
harus prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari
para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4. Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang
beroperasi di Negara Kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara
Kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak
kepada pemerintah. Inilah yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak
untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus
membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut
digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah
di Negara Kita ini. Namun, sering teerjadi penyelewengan terhadap uang yang
seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi)
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
A. Sistem
Perekonomian
Sistem perekonomian adalah
sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di Negara tersebut.
1. Perekonomian terencana
Perekonomian terencana ada 2,
yaitu :
Sistem
perekonomian komonisme
Sistem perekonomian komonisme
adalah system perekonomian dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh
sumber-sumber kegiatan perekonomian.
Sistem
perekonomian sosialisme
Sitem perekonomian sosialisme
adalah suatu system perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tangan pemerintah.
2. Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar bergantung
pada kapitalis dan liberalisme untuk menciptakan suatu lingkungan dimana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan.
Terbagi menjadi 2, yaitu :
Sistem
perekonomian kapitalis
Sistem perekonomian kapitalis
aadalah system perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada
setiap norang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.
Sistem
perekonomian liberalisme
Sistem perekonomian liberalisme
adalah suatu filosofi ekonomi dan politik.
B. Sistem
Pasar
Sistem pasar adalah suatu
tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran
(penjual) dari barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Struktur pasar adalah
penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri
seperti jenis produksi yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam indistri,
mudah tidaknya keluar atau masuk kedalam industry dan peranan iklan dalam
kegiatan indistri. Struktur pasar dibagi 2, yaitu :
Pasar
persaingan sempurna
Adalah struktur pasar yang
ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Ciri-cirinya
antara lain :
· Jumlah perusahaan dalam pasar banyak sekali
· Produk / barang yang diperdagangkan serba sama (homogen)
· Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar
· Tidak ada hambatan untuk keluar / masuk bagi setiap penjual /
produsen
· Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga
· Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price (pengambil
harga / ada proses tawar menawar)
· Contoh pasar persaingan sempurna adalah pasar tanah abang, dll.
Pasar
persaingan tidak sempurna
Terdiri
dari 3 macam pasar yaitu :
Pasar
Monopoli
Struktur pasar yang ditandai
oleh adanya seorang produsen tunggal. Perusahaan Monopoli bebas menentukan
jumlah output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan yang
normal dalam jangka waktu yang panjang. Produk yang di hasilkan oleh perusahaan
monopoli biasanya tidak ada barang subtitusi/penggantinya.
Pasar
Monopolistik
Struktur pasar yang hamper sama
dengan pasar persaingan sempurna tetapi pada dasar monopolistic para produsen
menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Pasar
Oligopoli
Struktur pasar dimana hanya ada
sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hamper semua output industry dan
mempunyai keputusan saling mempengaruhi. Pasar oligopoly dibagi menjadi 2,
yaitu : pasar oligopoli kolusif dan pasar oligopoli non kolusif. Dalam pasar
oligopoli biasanya tidak ada competitor baru yang berani masuk karena banyak
hambatan dan modal yang diperlukan sangat besar dan barang yang diperdagangkan
bercorak sama (homogen).
Kesempatan Bisnis
Dalam dunia bisnis, setiap
peluang dan kesempatan yang bisa di manfaatkan dengan baik akan menghasilkan
sebuah keuntungan. Tidak hanya dari segi financial namun juga dari konektivitas
yang terjalin dengan rekan bisnis. Namun untuk menciptakan peluang bisnis
dibutuhkan keinginan yang kuat, serta kreativitas yang tinggi untuk
kelangsungan bisnis yang akan digeluti. Pengertian kesempatan bisnis atau peluang usaha itu, esensinya
adalah asas manfaat. Semua kondisi yg di tawarkan kepada anda, adalah penawaran
terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan tentu saja
bisa memberikan keuntungan yg luar biasa kepada anda. Dengan catatan, jika peluang usaha yg dimaksud benar-benar di
manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yg di
harapkan.
Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
Keinginan Manusia
Keinginan manusia merupakan
unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang
membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut.
Seperti keinginan untuk berhasil di bidang bisnis. Manusia akan mencari cara
agar pruduk yang mereka ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Sumber
Daya
Sumber daya merupakan hal
terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan
kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang
yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan
internet atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bisa menyebabkan ketidak
nyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik
harus memiliki sumber daya manusia yang cukup.
Cara-cara
berproduksi
Cara pembuatan barang pada
umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau
jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus
diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa
tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah
termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus
diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
HAKIKAT BISNIS
Hakikat bisnis adalah kebutuhan
manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan
usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar menukar barang
(barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
MENGAPA BELAJAR BISNIS
Bisnis merupakan salah satu hal
yang terkadang tanpa kita sadari pernah kita lakukan dalam kehidupan. Hal ini
sebenarnya merupakan hal yang sangat penting, karna terkait dengan bagaimana
peluang usaha terjadi. Bisnis membuat kita mengerti tentang sedikitnya peran
usaha yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Bisnis bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal yang kecil mapupun hal
yang besar. Begitu pula dengan kesempatannya, kita harus memanfaatkan
kesempatan untuk berbisnis berdasarkan peluang. Karna dengan menjalankan bisnis
dengan sungguh sungguh disitulah kita akan mendapatkan keuntungan sebanyak
banyaknya. Maka dari itulah alasan mengapa kita harus belajar bisnis.
Minggu, 22 Desember 2013
Ruang Lingkup Bisnis
Ruang Lingkup Bisnis
Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis adalah
semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang
produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang
jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh
pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan
imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun
tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan
dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan
dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada
sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan
yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Jenis-jenis Bisnis :
Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau
jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di
daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi
tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh
dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni
sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh. Salah satu contoh monopsoni lainnya
adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di
Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya
akan dibeli oleh KAI.
Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu
jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih
dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih
pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual)
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai "monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker),
seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,
penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila
penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha
mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih
buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
Tujuan Kebijakan Bisnis
a. Melindungi
Usaha Kecil Menengah (UKM), contoh:
KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Koperasi
BUK (Badan Usaha Kredit)
b. Melindungi
lingkungan hidup sekitarnya, contoh:
Mendaur ulang sampah plastic menjadi
cangkir, piring plastic, botol minuman, dll.
Mendaur ulang minyak goreng menjadi BIO
– Diesel
Mendaur ulang kertas menjadi bingkai
foto, kartu nama, kartu undangan, dll.
c. Melindungi
konsumen, contoh:
Makanan = kualitas barang
Minuman rasa / sehat = kualitas barang
Obat – obatan = kualitas barang
Pasta gigi = kesehatan
Kecantikan = kesehatan
Shampoo = kesehatan
Sabun mandi = kesehatan
d. Pendapatan
Negara, contoh:
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Bumi & Bangunan (PBB)
Bea & Cukai
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Berdasarkan Kegiatannya Tujuan Kebijakan
Bisnis yakni :
a. Bisnis
Ekstratif : bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan / menggalii
bahan – bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi.
b. Bisnis
Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula
pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.
c. Bisnis
Industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya
indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda
motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya.
d. Bisnis
Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan
produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan,
perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya.
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem Perekonomian
1. Kapitalisme adalah
suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk
meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah
tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun
demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa
diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai
sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19,
yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok
individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang
dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama
barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal
ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan
bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk
mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Prinsip-prinsip Sistem Kapitalisme
Mencari keuntungan dgn berbagai cara dan
sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara krn merusak masyarakat
seperti heroin dan semacamnya. Mendewakan hak milik pribadi dgn membuka jalan
selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yg ada utk
meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yg menjahatinya. Karena
itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk meningkatkan dan melancarkan
usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam
batas-batas yg yg sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka
mengokohkan keamanan. Perfect Competition Price system sesuai dgn tuntutan
permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan dalam
rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Ciri-ciri Kapitalisme :
a. Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi
b. alat-alat
produksi di tangan individu
c. Inidividu
bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
d. Perekonomian
diatur oleh mekanisme pasar
e. Pasar
berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk
harga-harga.
f. Campur
tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang
mengatur perekonomian menjadi efisien.
g. Barang
dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
h. Modal
kapitali (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai
usaha untuk menghasilkan laba (profit).
i. Sistem
Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi,
tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian
untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis
perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
2. Sistem
Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai
pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki
kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
3. Sistem
Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat
mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset&
modal yang dimiliki negara.
4. Sistem
Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap
rasionalism yang berlebihan.
Sistem Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,
institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual
barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan
jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat
penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin
melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki
pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar
bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai
komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa
contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat
parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan
pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar
ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep
pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk
uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual
yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama
ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar
dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual.
Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber
daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk
dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau
sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak
(kepemilikan) jasa dan barang.
Klasifikasi Pasar
a. Pasar
tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa
ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa
dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang
lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya
terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar
Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar
tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan
dari pasar modern.
b. Pasar
modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun
pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung
melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode),
berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau
dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan
makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang
dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket),
dan minimarket.
Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa
hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas
jangkauan dan wujud.
Pasar Menurut Luas Jangkauan
a. Pasar
Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk
dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah
melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
b.
Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli
dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
c.
Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli
dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
d.
Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang
membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas
jangkauannya di seluruh dunia.
Pasar Menurut Wujud
a. Pasar
Konkret
Pasar Konkret adalah
pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los,
toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga
dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah
dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan sebagainya.
b. Pasar
Abstrak
Pasar Abstrak adalah
pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan
produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet,
pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat
dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan
lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau
bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus.
Pasar Menurut Barang yang
Diperjualbelikan
a. Pasar
Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi
adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk
kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan,
sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain
sebagainya.
b.
Pasar Barang Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang
memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini diperjualbelikan
sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan
pasar uang.
c.
Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan
d.
Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan
jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa dan
kota.
e.
Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang
kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini
terdapat di daerah-daerah pedesaan.
f.
Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan
jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
g.
Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan
jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
h.
Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang
diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya
sewaktu-waktu (tidak tetap)
i.
Pasar Menurut Organisasinya
j.
Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat
banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan pasar.
Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis).
Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena
harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
k.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar persaingan tidak sempurna,
para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan
jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan
penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan
pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
l.
Pasar monopoli dan monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya
terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu. Pasar monopsoni adalah
pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan jasa,dan
juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi.
m. Pasar persaingan
monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual
dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk
masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi,
pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.
n.
Pasar oligopoli dan oligopsoni
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya
ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak terlalu
banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang
berkuasa segala-galanya. Adapun Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada
beberapa pembeli.
Kesempatan Bisnis atau Usaha
Bisnis bukanlah kata yang asing lagi di
telinga kita mulai dari yang kecil hingga bisnis besar. Sudah banyak orang yang
sudah sukses menjalankan bisnisnya sehingga menjadi jutawan bahkan miliarder
dengan segala kepahitan sampai menyipi manis hasil dari bisnis itu. Siapa yang
tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya,
hidup secukupnya pun sudah bersyukur. Pelaku bisnis adalah manusia yang di
karuniai Tuhan dengan akal sehingga bisa berpikir untuk menjalankan bisnis dan
bisa menjadi kaya secara materi dan pengalaman. Jangan takut memulai bisnis,
karena menjalankan bisnis sangat mudah asal semuanya sudah kita rencanakan
dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah untuk memulai bisnis itu, apa yang
harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan atau keraguan untuk memulai
bisnoi?? tanamkanlah niat untuk memulai dan mulailah! jika bisnis sudah
berjalan kita akan belajar dari pengalaman kita berbisnis dan bisa memperbaiki
segala kekurangan. Banyak pelaku bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya
mulai dari yang tidak berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor
sekalipun dan kesuksesan tergantung dari ketekunan serta ketekunan mereka
menjalankan bisnis itu sendiri dan yang paling penting adalah doa kepada Tuhan
yang mengatur segalanya.
Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas
Ekonomi
Agar suatu aktivitas ekonomi dapat
berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :
a. Keinginan
manusia
b. Sumber-sumber
daya
c. Cara-cara
ber`produksi
Berikut akan dipaparkan penjelasan dari
ketiga unsur tersebut.
Keinginan Manusia
Keinginan manusia timbul karena adanya
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya,
keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a. Keinginan
pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan
kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat
tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
b. Keinginan
tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil,
motor, handphone, dll.
Seiring perkembangan peradaban,
kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin
bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut
bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa
faktor yaitu, gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat.
Karena beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga
beragam. Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju menurut selera,
dan umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi
2 ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.
Sumber-Sumber Daya
Pengertian sumber daya adalah suatu
nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat
berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat
juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak
terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber
daya hayati).
Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan
untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai
faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada
juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya
(faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :
a. Tanah
dan alam
b. Modal
c. Keahlian
Cara-Cara Berproduksi
Pada umumnya pembuatan suatu barang
merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa
yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang
dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan
merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk
memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman
(seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian
mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan
senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.
Seorang bisnisman akan melihat kebutuhan
masyarakat lingkungan sekitarnya.Upaya ini merupakan proses untuk
mengidentifikasi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan
atau antisipasi atas pertumbhan potensi pasar tersebut dimasa yang akan datang.
Disamping itu akan memperhtungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha
lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi
lain pengusaha juga harus memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana
beserta cara sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan
memproduksi dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada
masyarakat,kelebihan hasil dan biayanya itulah yang merupakan laba.
Mengapa Belajar Bisnis
Berbisnis adalah hal sangat di perllukan
di kehidupan kita. Pada kenyataanya, bisnis dan kehidupan sehari-hari memang
saling berkaitan, dan tanpa kita sadari, sebenarnya kita selalu melakukan
kegiatan bisnis.
Keuntungan belajar bisnis misalnya, jika
pandai berbisnis seperti mennjual suatu barang, anda tentu mendapat untung,
Seperti uang. Jika anda mendapat uang, maka bisa anda gunakan untuk memenuhi
kebutuhan annda seperti jajan, belanja dan untuk membayar uang sekolah sendiri,
atau bahkan untuk ditabung. Atau jika anda ingin melanjutkan bisnis anda, bisa
untuk modal investasi anda dan lain-lain.
Kebutuhan hidup dan keinginan manusia
terhadap segala sesuatu baik barang maupun jasa yang menjadikan alasan utama
mengapa bisnis itu ada dan mengapa ilmu bisnis itu di perlukan bagi setiap
orang. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu modal yang harus
dimiliki setiap individu guna memperlengkap kemampuan-kemampuan mereka dalam
menghadapi era globalisasi. Dan pengetahuan berbisnis memang harus diberikan
kepada masyarakat indonesia khususnya pelajar dan mahasiswa. Guna menghadapi
era globalisasi ini seperti yang kita tau, persaingan nya memang semakin ketat.
1. Pengertian bisnis dan jenisnya
Bisnis adalah suatu proses menciptakan
suatu nilai yang dilakukan oleh individu atau sekumpulan orang (organisasi)
melalui penciptaan barang atau jasa yang ditujukan untuk memuaskan masyarakat
dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan melalui transaksi-transaksi. Bisnis
dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki keahlian dalam berbisnis,
bertransaksi, dan sebagainya. Bisnis tidak selalu bertujuan untuk meraih
keuntungan tetapi bisnis juga dapat bertujuan untuk menyejaerakan masyarakat.
Bisnis yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat biasanya dimiliki oleh
pemerintah. Aspek-aspek dalam berbisnis pada umummnya yaitu:
· Kegiatan individu atau
kelompok
· Keuntungan yang diraih
melalui transaksi
· Menciptakan barang/jasa
· Menciptakan suatu nilai
2. Tujuan kebijakan bisnis
Tujuan kebijakan bisnis dalam suatu negara
ada 4 yaitu:
a. Melindungi usaha kecil dan menengah
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam
melindungi usaha kecil dan menengah yaitu:
· Koperasi
· Kredit usaha rakyat (KUR)
b. Melindungi lingkungan hidup sekitar
Dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang
barang-barang yang masih layak pakai di lingkungan sekitar perusahaan,
memelihara dan menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon dan sebagainya.
c. Melindungi konsumen
Memberikan dan melayani konsumen dengan
produk-produk yang aman dan berkualitas. Tidak membahayakan hidup konsumen dan
dapat menyejahterakan konsumen.
d. Pendapatan negara
dengan adanya bisnis pendapatan negara pun
dapat bertambah melalui PPh, PPN, PBB, Bea dan Cukai, NPWP.
3. Sistem perekonomian dan sistem pasar
Sistem
perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem tersebut. Sistem
perekonomian ada 3 yaitu:
· Perekonomian terencana :
ada dua bentuk utama dari perekonomian terencana yaitu komunisme dan
sosialisme.
· Perekonomian pasar :
bergantung pada kapitalisme dan liberalisme. Harga di perekonomian pasar
ditentukan oleh proses permintaan dan penawaran antar penjual dan pembeli.
· Perekonomian pasar
campuran : gabungan antara perekonomian terencana dan perekonomian pasar.
Sampai sekarang belum ada negara yang benar-benar menjalankan sistem
perekonomian pasar campuran ini.
4.
Kesempatan bisnis/usaha
Kesempatan
dalam berbisnis sebenarnya sangat banyak tetapi tidak semua hal dapat kita
jadikan objek untuk berbisnis. Dalam berbisnis, kita harus pintar dalam membaca
situasi sekitar, apa yang sedang diminati konsumen saat ini, dan memiliki skill
yang baik dalam berbisnis. Selama kita dapat membaca semua situasi yang terjadi
saat ini dan memiliki skillyang cukup, maka peluang untuk berbisnis akan
terbuka lebar.
5.
Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
Unsur-unsur
yang diperlukan dalam aktivitas ekonomi ada 3 yaitu :
· Keinginan manusia :
dengan adanya keinginan, manusia akan berusaha sebaik-baikinya untuk
mendapatkan keinginannya tersebut.
· Sumber daya : sumber daya
sangat diperlukan untuk menjalankan aktifitas ekonomi. Tanpa adanya sumber daya
yang baik maka aktifitas ekonomi tak akan berjalan dengan baik karena sumber
daya tersebut tidak mengerti dengan apa yang dikerjakannya
· Cara-cara berproduksi :
memperhatikan apa yang harus diproduksi, cara-cara yang harus dilakukan dalam
memproduksi barang agar dapat mencapai pembiayaan yang minimal dan mendapatkan
hasil yang maksimal.
6.
Hakikat bisnis
Dalam
berbisnis kita harus memikirkan semua secara matang. Dari kondisi sekitar
seperti selera masyarakat terhadap barang/jasa yang akan diproduksi, kondisi
sekitar di masa mendatang, pesaing-pesaing dari perusahaan lain yang
memproduksi barang/jasa yang sama, dan ketersediaan sumber daya yang diperlukan
untuk proses produksi. Dengan pemikiran matang kita dapat meraih laba sebaik
mungkin.
7.
Mengapa belajar bisnis
Menurut
saya belajar bisnis perlu untuk saat ini karena peluang bisnis terbuka lebar
pada saat ini. Begitu banyak hal baru yang dapat kita jadikan objek berbisnis.
Dan bisnis memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam kehidupan manusia
sehari-hari.
ENGERTIAN
BISNIS DAN JENISNYA
1.
Pengertian
Bisnis & Jenisnya
Menurut
Mahmud Machfoedz bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang atau
menjual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan
tertentu.
Jenis-jenis Bisnis
1.
Monopsoni
Monopsoni,
adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan
industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi
petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada
faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan
petani berpengaruh.
Contohnya
: hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu,PT.KAI
1.
Monopoli
(dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
“monopolis”.
Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan
cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian
atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut
atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar
gelap
1.
Oligopoli
adalah
adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Dalam
pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan
harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek
oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan
praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memilikicapital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan
industri kertas.
1.
Oligopsoni,
adalah
keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
2. Tujuan Kebijakan Bisnis:
-
profit (keuntungan)
-
growth (pertumbuhan)
-
continuity (berkesinambungan)
-
stability (stabilitas)
-
public service (pelayanan umum)
-
will fare (sejahtera)
3. Sistem Perekonomian & Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh
suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem
ekstrim tersebut.
Jenis-jenis Sistem Perekonomian :
1. Perekonomian terencana
Ada
dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl
Marx, komunisme adalah sistem yang
mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.
Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut
hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang,
pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para
buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa
Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20.
Namun saat ini, hanya Kuba, Korea
Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak
sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan
perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
2. Perekonomian pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan
konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam
batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang
berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
3. Perekonomian pasar campuran
Perekonomian
pasar campuran atau mixed
market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat
tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya
larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur,
pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian
terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok
Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan
swasta.
Sistem Pasar
Sebuah sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan banyakpelaku
pasar untuk penawaran
dan bertanya : penawar membantu dan penjual berinteraksi dan membuat
kesepakatan. Hal ini tidak hanya mekanisme
harga tetapi seluruh sistem peraturan , kualifikasi, kredensial , reputasi dan kliring yang mengelilingi bahwa mekanisme dan membuatnya beroperasi
dalam konteks sosial. [1]
Karena
sistem pasar bergantung pada asumsi bahwa pemain terus-menerus terlibat dan
merata diaktifkan, sistem pasar dibedakan khusus dari suatu sistem
pemungutan suara di mana calon mencari dukungan dari pemilih secara teratur dasar
kurang. Namun, interaksi antara dan suara sistem pasar merupakan aspek penting
dari ekonomi
politik , dan beberapa berpendapat mereka sulit untuk membedakan,
misalnya sistem seperti cumulative
voting dan suara
limpasan melibatkan tingkat tawar-menawar seperti pasar dan tradeoff,
daripada laporan sederhana pilihan.
1.
4. Kesempatan
Bisnis dan Usaha
Jika
anda ingin menjalankan suatu bisnis atau berkecimpung dalam dunia bisnis, anda
harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
1.
Penuhi kebutuhan konsumen
2.
Jual Keunikan
3.
Duplikasi Usaha Lain
4.
Beri Fasilitas Tambahan
5.
Jual keterampilan
6.
Jadi Agen
7.
Jual Barang Second
8.
Buka Kantor
9.
Jalankan DS/MLM
10. Beli Waralaba
11. Beli Usaha Prospektif
12. Beli Usaha Sekarat
13. Buka Lokasi
14. Usaha Bersama
1.
5. Unsur-unsur
penting dalam aktivitas ekonami
Aktifitas
ekonomi memerlukan 3 unsur yaitu:
1.
Keinginan manusia
2.
Faktor-faktor produksi
3.
Cara-cara berproduksi(
Techniques of production)
6. Hakikat Bisnis
Mementingkan
dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang
lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian
menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis
yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. Contoh sederhana mengenai hal
ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian menawarkan produknya
kepada pelanggan. Bukankah banyak orang sales yang lupa bahwa pekerjaan mereka
yang sesungguhnya bukanlah menjual, melainkan membantu orang lain?
Hakikat
bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar
konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin
mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas.
Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan
menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun
pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan
menjadi orang yang penting dan bernilai.
7. Mengapa Belajar Bisnis?
Mengapa
perlu belajar bisnis? Jika kita bisa berbisnis atau menguasai seluk beluk
bisnis, salah satu contohnya bisnis internet, maka kita bisa menjual suatu
produk atau jasa melaluli internet, jika pintar dalam menjual jasa atau produk
maka kita akan memperoleh uang. Dan uang tersebut bisa kita pergunakan untuk
kebutuhan hidup kita sehari-hari. Selain itu pengaruh bisnis sangat kuat dalam
kehidupan sehari-hari, bisnis juga bisa dujadikan sebagai pekerjaan dan
keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang
dihasilkan.
Untuk
mendapatkan keberhasilan memang tidak hanya melalui bisnis, tetapi jika kita
merasa sanggup untuk berbisnis dan mendapatkan untung yang besar mengapa kita
tidak mencoba bisnis saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar